Menulis Naskah Skenario Video

Hai sobat film maker semakin tidak sabar anda ingin membuat film anda sendiri, eits tapi jangan lupa ada satu hal penting yang sebelum pengambilan gambar yaitu adalah skenario. Apa itu skenario lalu bagaimana cara membuatnya , langsung saja pada kesempatan kali ini saya akan berbagai cara bagaimana membuat skenario dan cara penggunaannya.
Lets Check This Out !!


Skenario 
Adalah (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.
Formatnya disusun sedemikian rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Tulisan standar untuk skenario adalah Courier ukuran 12. Terdapat sejumlah program komputer yang dibuat khusus untuk membuat skenario, seperti CeltxDreamaScriptFinal DraftMovie Outline 3.0FiveSprocketsMontage, dll.
Komponen-komponen utama dalam skenario terdiri dari aksi dan dialog. Aksi merujuk kepada "apa yang kita lihat" dan dialog merujuk kepada "apa yang dituturkan oleh tokoh". Tokoh-tokoh dalam skenario juga dapat diperkenalkan dalam bentuk visual di awal cerita.
Skenario untuk televisi kadangkala disebut sebagai "skenario TV" atau "teleplay" dalam Bahasa Inggris.
Naskah film merupakan salah satu karya sastra yang memiliki kesamaan struktur dengan drama. Sebuah naskah film juga memiliki latar, plot, penokohan, dan tema. Hanya saja, teknik penulisannya sedikit berbeda dengan penulisan drama. Dalam sebuah naskah film, tidak terlalu banyak monolog seperti dalam drama, dan penokohan lebih banyak digambarkan dengan dialog-dialog antar tokoh dalam naskah tersebut, karena hasilnya nanti adalah visualisasi dari naskah film itu sendiri.

Bentuk Bentuk Skenario
1. Naskah Satu Kolom
Dalam naskah satu kolom, penulisan deskripsi unsur audio dan visual tidak dipisahkan. Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom. Khusus untuk program yang akan direkam dengan multi kamera televise dan tidak dengan teknik film (satu kamera) perlu diperhatikan bahwa:
1. Adegan (scene) tidak perlu diberi nomor urut karena
progresi perekaman akan terjadi bersamaan dengan saat penampilan.
2. Pendekatan produksi video (multi kamera) biasanya post produksi tidak terlalu banyak bekerja. Misalnya, tidak banyak penyuntingan dan unsure dramatik sudah dilaksanakan pada saat perekaman.
2. Naskah Dua Kolom
Dalam naskah dua kolom penulisan deskripsi visual seperti setting, gerakan kamera, instruksi acting, dan efek visual dituliskan di kolom yang terpisah dari kolom audio. Jadi, kolom audio khususuntuk menuliskan unsur-unsur audio termasuk narasi, dialog, sound effect, musik, dan instruksi auditif.
Pada prinsipnya, dari segi isi, naskah satu kolom dan dua kolom akan menghasilkan produk yang identik. Namun, dari segi tata letak tampak lebih konvensional. Walaupun demikian, dalam produksi yang sesungguhnya banyak sutradara lebih menyukai bentuk satu kolom. Alasannya, bagian kiri naskah yang kosong dapat digunakan sebagai tempat untuk membubuhkan catatan khusus arahan. Misalnya kapan harus CUT, atau DISSOLVE dari satu kamera ke kamera lain, tanda atau CUT gerak kamera atau objek, musik, sound effect, dan catatan sumbernya.

Dalam menulis naskah video, Anda sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal, seperti judul program dan deskripsi adegan. Judul program sebaiknya Anda tulis di bagian tangah atas kertas den jangan lupa menggunakan huruf kapital.
Sedangkan deskripsi adegan terdiri dari:
1. Indikator tempat, yaitu menerangkan lokasi pengambilan
gambar di dalam atau di luar ruang. Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
DISINILAH DITULIS JUDUL PROGRAM







(biasanya disingkat INT atau EXT)
2. Indikator setting, yaitu menuliskan tempat kejadian dan dituliskan secara singkat dan jelas.
Contoh:


3. Indikator waktu kejadian, ditulis singkat dalam huruf kapital.
Contoh:


4. Instruksi jenis shot / gerakan kamera ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:





Contoh untuk bentuk dua kolom:









5. Nama tokoh (kecuali bila termasuk dalam dialog), isyarat musik, sound effect dan instruksi acting semuanya ditulis dalam huruf kapital. Untuk naskah dua kolom, ketiga hal tersebut ditulis dalam kolom audio. Perhatikan contoh berikut ini:















Itu tadi adalah sekilas cara pembuatan skenario , untuk selanjutnya silakan kalian mulai berlatih untuk memulai membuat cerita anda sendiri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.